Jumat, 12 April 2013

DIABETES



Tips Megatasi dan menyembuhkan penyakit diabetes Oleh Bapak Medi Darwadi, Info Konsltasi :081 802 799 196/Pin BB;31248F07

Sekilas Mengenai Penyakit Diabetes Melitus
Kencing manis (diabetes mellitus) adalah kondisi di mana tubuh tidak dapat mengatur kandungan gula dalam darah sehingga glukosa atau gula yang biasanya diangkut menuju sel-sel tubuh sebagai sumber energi justru tercecer dalam aliran darah, bahkan ikut terbuang dalam air seni. Pengaturan gula darah oleh tubuh dilakukan dengan bantuan hormon insulin yang berasal dari pankreas.

Diabetes terdiri dari dua jenis:
Tipe 1:
Diabetes karena tubuh tidak memproduksi insulin sehingga penderita harus disuntik insulin setiap hari untuk mengendalikan kadar gula darah. Diabetes tipe 1 terjadi pada anak-anak dan remaja dan perkembangannya berlangsung cepat.

Tipe 2:
Pada diabetes tipe 2, pankreas memproduksi insulin, namun sel-sel tubuh tidak meresponnya secara normal. Jenis diabetes ini biasanya terkait dengan kegemukan dan beberapa kasus kehamilan serta baru berjangkit pada usia di atas 40 tahun.

Kadar gula darah tinggi secara lambat laun akan mengakibatkan kerusakan pembuluh darah dan saraf yang mengakibatkan gangguan fungsi mata, ginjal dan saraf serta meningkatkan risiko serangan jantung, stroke dan impotensi.

Gejala diabetes
Pada diabetes tipe 2, kontrol gula darah dapat dilakukan melalui perubahan gaya hidup dan pola makan. Menurut berbagai penelitian, perubahan tersebut terbukti efektif menekan risiko diabetes. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk menyadari bila diabetes sudah ada dalam diri Anda. Sekitar 8.6% penduduk Indonesia menurut WHO mengidap diabetes, sayangnya banyak yang tidak menyadari sampai kasusnya menjadi kronis.

Seseorang dikatakan menderita diabetes bila kadar gula dalam darahnya di atas 126 mg/dl (puasa) atau 200 mg/dl (tidak puasa). Namun, kebanyakan gejala diabetes baru terlihat bila gula darah sudah di atas 270 mg/dl. Jangan mengandalkan gejala untuk mengetahui kehadiran diabetes. Satu-satunya cara yang akurat untuk mengetahuinya adalah dengan tes darah dan urin.

Gejala atau tanda-tanda diabetes yang umum terjadi adalah:

  • Dehidrasi
  • Rasa haus terus-menerus
  • Peningkatan frekuensi kencing
  • Kelelahan
  • Penurunan berat badan
  • Gangguan penglihatan
  • Penyembuhan luka yang lama


5 Ciri-Ciri Diabetes dan Cara Mengatasinya

Penyakit diabetes selalu ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah penderita. Dengan kata lain, meningkatnya kadar gula darah merupakan salah satu ciri diabetes. Mengenali ciri ciri gejala diabetes ini nantinya akan berdampak pada penurunan resiko diabetes karena dengan mengenali ciri diabetes melitus tersebut maka penanganan medis dapat segera diupayakan jika memang terbukti menderita diabetes.
Setidaknya terdapat 5 ciri-ciri diabetes mellitus yang perlu diwaspadai kemunculannya.

Berikut uraian selengkapnya.
1. Meningkatnya kadar gula darah
Meningkatnya kadar gula darah seringkali disalahartikan sebagai penyebab diabetes. Padahal sebenarnya lonjakan kadar gula darah yang terjadi merupakan akibat dari gangguan produksi insulin, gangguan fungsi insulin atau kombinasi keduanya.

Gangguan produksi insulin terjadi akibat kelenjar yang berfungsi memproduksi insulin mengalami kerusakan sehingga produksi insulin pun terganggu. Dengan begitu, insulin yang dihasilkan guna mengontrol kadar gula darah berkurang jumlahnya. Akibat berkurangnya jumlah insulin yang ada maka dampaknya kadar gula darah meningkat karena tidak ada lagi yang bertugas mengontrolnya.
Hal yang sama juga terjadi ketika fungsi insulin dalam hal mengontrol kadar gula darah terganggu. Kadar gula darah nantinya juga akan mengalami lonjakan. Namun hal ini bukan dipicu oleh kerusakan sel beta pankreas. Dengan kata lain, sel beta pankreas masih mampu menjalankan fungsinya dalam memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup. Namun sayangnya insulin yang dihasilkan tidak dapat berfungsi optimal karena gangguan fungsi insulin tadi.

Gangguan fungsi insulin dapat dipicu oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah karena obesitas yang cenderung menyebabkan penimbunan lemak di dalam tubuh. Karenanya guna mencegah diabetes maka pengendalian berat badan harus dilakukan guna meningkatkan fungsi insulin dalam mengontrol kadar gula darah.

2. Poliuri
Poliuri atau sering buang air kecil merupakan gejala yang paling umum ditemui pada penderita diabetes. Poliuri terjadi akibat ginjal sudah tidak mampu lagi menahan kelebihan gula dalam darah akibat tidak terkontrolnya pelepasan gula ke dalam aliran darah. Terkait dengan hal ini, ginjal memiliki nilai batas ambang ginjal, yaitu 180 mg/dL. Jika kadar gula darah melebihi nilai tersebut maka nantinya kelebihan gula dalam darah akan diserap oleh ginjal untuk dibuang bersama dengan urin.

Dengan dibuangnya kelebihan gula ke dalam urin, maka seharusnya urin menjadi lebih pekat. Namun tubuh punya cara guna mengurangi kepekatan urin yang akan dikeluarkan, yaitu dengan menarik lebih banyak cairan tubuh ke dalam urin. Dengan banyaknya cairan tubuh yang ditarik ke dalam urin maka akan meningkatkan intensitas penderita dalam hal buang air kecil.
Polifagi

Banyak Makan Merupakan Efek Dari Kurang Tersuplainya Tubuh Dengan Nutrisi
Polifagi atau banyak makan merupakan efek dari kurang tersuplainya tubuh dengan nutrisi. Perlu diketahui bahwa gula yang dibuang bersama dengan urin seharusnya dapat diserap dan dimanfaatkan oleh sel. Namun akibat gangguan produksi insulin maupun gangguan fungsi insulin gula tidak dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga tubuh pun harus kehilangan banyak nutrisi yang bisa didapat dari gula tersebut.
Akibat kurangnya nutrisi maka tubuh pun segera mengirim sinyal ke otak yang diterjemahkan sebagai rasa lapar. Otak kemudian meneruskan pesan tersebut sehingga penderita nantinya akan sering merasa lapar. Guna memenuhi rasa lapar yang muncul penderita umumnya akan banyak makan.

3 .Polidipsi
Polidipsi atau banyak minum juga merupakan efek dari meningkatnya kadar gula darah yang berujung pada terbuangnya banyak cairan tubuh. Banyaknya cairan tubuh yang terbuang ini harus segera mendapatkan cairan pengganti. Hal inilah yang mengakibatkan timbulnya rasa haus yang dirasakan penderita. Dan sebagai salah satu bentuk pemenuhan terhadap rasa haus yang dirasakan maka penderita akan cenderung minum dalam jumlah yang banyak dan sering.

4. Tubuh lemas
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa akibat terbuangnya gula bersama dengan urin maka tubuh penderita akan mengalami malnutrisi atau kekurangan nutrisi penting. Akibat kurangnya nutrisi yang diperoleh maka tubuh pun menjadi lemas dan tidak bertenaga. Selain tubuh yang lemas, penderita juga cenderung mudah capek sehingga kondisi ini sangat mengganggu aktifitas harian penderita.

CIRI-CIRI LAIN..!!!
Selain ciri-ciri diabet di atas sebenarnya masih ada ciri diabetes lain yang nantinya mengarah pada komplikasi diabetes. Namun yang paling penting untuk diwaspadai terlebih dahulu adalah ciri diabetes yang  muncul akibat adanya lonjakan gula darah seperti halnya yang telah disebutkan di atas. Hal ini terkait dengan upaya pencegahan diabetes yang seharusnya dilakukan sebelum ciri diabetes di atas muncul.

Apa Solusinya?
Namun jika sudah terlanjur muncul gejala dan setelah dilakukan pemeriksaan ternyata memang benar menderita diabetes, maka upaya pencegahan yang harus dilakukan adalah mencegah datangnya komplikasi. Terkait dengan hal ini, perlu anda ketahui bahwa pengobatan medis yang ada belum mampu mencegah datangnya komplikasi. Hal ini karena pengobatan medis yang diberikan hanya sebatas mempertahankan kadar gula darah penderita agar selalu mendekati normal, bukan membasmi akar penyebabnya.
Mengingat pengobatan medis belum mampu mengatasi diabetes secara menyeluruh, maka mungkin anda akan tertarik mencoba pengobatan herbal diabetes yang tanpa efek samping dan tidak menyebabkan ketergantungan. Namun perlu diingat untuk selalu memilih obat herbal diabetes yang memang telah melalui proses penelitian dan khasiatnya sudah diakui secara klinis. Mengkonsumsi Lecithin, chlorophyli,SBMN dan Huwang Tea. Jangan Lupa Minumnya RO.

JANTUNG KORONER




Tips Cara Menyemuhkan dan Merawat Jantung Oleh Bapak Medi Darwadi Info Konsultasi :081 802 799 196/Pin BB;31248F07.

APA ITU JANTUNG...???
Jantung adalah salah satu organ tubuh terpenting yang fungsi utamanya memompa darah ke seluruh tubuh. Seperti organ tubuh lainnya, jantung juga dapat diserang oleh berbagai penyakit

Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan jantung tidak dapat melaksanakan fungsinya dengan baik. Ada berbagai macam gangguan dan penyakit yang dapat mempengaruhi bagian manapun dari jantung.

Penyakit jantung yang paling umum adalah jantung koroner yang dapat menyebabkan serangan jantung hingga kematian mendadak. Penyebab penyakit jantung koroner adalah adanya penyempitan dan penyumbatan pembuluh arteri karena penumpukan zat lemak secara berlebihan di lapisan dinding nadi pembuluh koroner.

Hal tersebut dipengaruhi oleh pola makan yang kurang sehat yang disertai gaya hidup kurang gerak, kecanduan rokok, hipertensi, dan kolesterol tinggi sehingga mempengaruhi pembentukan bekuan darah.

Sebagai akibatnya, aliran darah ke jantung terhambat sehingga mengganggu kerja jantung sebagai pemompa darah yang selanjutnya akan memicu terjadinya serangan jantung.

Selain penyakit jantung koroner, ada juga penyakit jantung lainnya yang disebabkan kelainan semenjak lahir misalnya jantung yang tidak sempurna, kelainan katup jantung, dan melemahnya otot jantung. Penyebab lain adalah bakteri yang menyebabkan infeksi pada jantung


Sekilas Mengenai Penyakit Jantung Koroner.
Penyakit jantung koroner ( PJK ) merupakan problema kesehatan utama di negara maju. Di Indonesia telah terjadi pergeseran kejadian Penyakit Jantung dan pembuluh darah dari urutan ke-l0 tahun 1980 menjadi urutan ke-8 tahun 1986. Sedangkan penyebab kematian tetap menduduki peringkat ke-3. Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya Penyakit Jantung Koroner sehingga usaha pencegahan harus bentuk multifaktorial juga. Pencegahan harus diusahakan sedapat mungkin dengan cara pengendalian faktor faktor resiko PJK dan merupakan hal yang cukup penting dalam usaha pencegahan PJK, baik primer maupun sekunder. Pencegahan primer lebih ditujukan pada mereka yang sehat tetapi mempunyai resiko tinggi, sedangkan sekunder merupakan upaya memburuknya penyakit yang secara klinis telah diderita. Berbagai Penelitian telah dilakukan selama 50 tahun lebih dimana didapatlah variasi insidens PJK yang berbeda pada geografis dan keadaan sosial tertentu yang makin meningkat sejak tahun 1930 dan mulai tahun 1960 merupakan Penyebab Kematian utama di negara Industri. Mengapa didapatkan variasi insidens yang berbeda saat itu belum diketahui dengan pasti, akan tetapi didapatkan jelas terjadi pada keadaan keadaan tertentu.

Apa saja hal-hal yang menyebabkan peyakit Jantung ?

Beberapa penyebab umum penyakit jantung diantaranya :

  • Merokok.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Kolesterol tinggi.
  • Diabetes.
  • Keturunan.
  • Penyakit arteri.
  • Obesitas.

Beberapa penyebab umum penyakit jantung adalah merokok, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes dan obesitas.

Apa gejala umum penyakit jantung ?

Gejala penyakit jantung biasanya terjadi selama latihan atau aktivitas. Itu karena meningkatnya permintaan nutrisi dan oksigen yang tidak dapat dipenuhi karena arteri koroner yang diblokir. Gejala lain dari penyakit jantung termasuk nyeri dada (angina), sesak napas, rahang sakit, dan sakit punggung, terutama di sisi kiri. Selain nyeri dada (angina) dan sesak nafas, beberapa gejala umum lainnya penyakit jantung termasuk rasa sakit rahang, nyeri punggung, dan jantung berdebar debar.

Gaya hidup yang dapat menyebabkan penyakit jantung antara lain :

  • Kurang berolahraga
  • Kebiasaan makan lemak tinggi,
  • Stres, dan
  • Memiliki kepribadian “tipe A” (agresif, tidak sabar, kompetitif)

Resiko penyakit jantung dapat disebabkan karena kurang berolahraga, diet yang tidak sehat, stres dan kepribadian tipe A.

TIPS MERAWAN JANTUNG...!!!


Hai sahabat, tips kesehatan. jantung merupakan organ yang sangat vital yang dimiliki oleh manusia. Ketika jantung sudah berhenti berdetak, bisa dipastikan nyawa kita sudah terpisah dari raga kita. Bagi sebagian besar manusia tentu menginginkan jantungnya selalu sehat. Dengan melakukan berbagai usaha untuk menyehatkan jantung. Menjaga jantung agar tetap sehat merupakan kewajiban setiap individu. Lalu bagaimana menjaga jantung agar tetap sehat...???

      Oleh karena itulah, tips kesehatan kali ini akan mengetengahkan sebuah artikel yang berkaitan dengan jantung. Sahabat, tips kesehatan. Berikut ini Tips menjaga jantung agar tetap sehat :

  1. Bagi anda yang memiliki kebiasaan merokok. Maka mulai dari sekarang berhentilah dari kebiasaan yang tidak menyehatkan tersebut. Perlu anda ketahui, perokok memiliki peluang sangat besar mengalami serangan jantung dibandingkan mereka yang tidak memiliki kebiasaan merokok sama sekali.
  2.  Usahakan mengurangi konsumsi garam yang berlebihan. Karena bisa mengakibatkan tekanan darah tinggi. Sehingga mampu meningkatkan serangan jantung koroner. 
  3. Rajin dan tingkatkan intensitas berolahraga teratur setiap pagi. Dalam hal ini, bisa dengan berjalan atau berlari santai selama setengah jam atau lebih.
  4. Berbagai masalah yang memusingkan pikiran anda bisa berpengaruh terhadap kesehatan jantung anda. Usahakan meluangkan waktu menonton acara tv yang berisi komedi. Agar anda bisa tertawa lepas dan menenangkan pikiran anda.
  5. Anda juga bisa menyempatkan diri untuk berlibur atau bertamasya ke suatu tempat yang menyenangkan. sehingga bisa menyegarkan pikiran anda yang juga berdampak sangat baik pada kesehatan jantung anda. 
  6. Anda sebaiknya mengurangi atau bahkan tidak minum-minuman yang mengandung alkohol. Ini dikarenakan minuman beralkohol mampu merusak otot jantung anda.
  7. Makanlah buah-buahan dan sayur-sayuran yang banyak mengandung berbagai vitamin yang dibutuhkan jantung anda seperti bayam, buah alpukat serta kacang-kacangan serta kurangi makanan yang memiliki kadar kolesterol yang sangat tinggi.
  8. Mengkonsumsi Cordymun , lecithin dan SBMN


LIVER DAN PENYAKIT HATI



Tips Menjaga Kesehatan Hati /Liver dippersembahkan oleh PT Natual Nusantara dan Executive Manager Bapak Medi. Info Konsultasi 081 802 799 196.

APA ITU LIVER...???
Tahukah Anda penyakit yang paling berbahaya bagi hati kita? Ya, hepatitis A. Hepaitis jenis ini yang dapat merusak hati kita dan mudah menyebar melalui makanan dan minuman yang mengandung virus tersebut. Karena itu selalu jaga kebersihan makanan kita dan melakukan vaksin hepatitis untuk infeksi-infeksi yang mempengaruhi sel-sel, jaringan-jaringan, struktur dan fungsi dari hati.

 Hati merupakan organ tubuh yang memiliki banyak fungsi yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Fungsi tersebut diantaranya :
- Menghasilkan hemoglobin.
- Menghasilkan cairan empedu.
- Metabolisme protein.
- Mengontrol produksi kolesterol.
- Mengubah asam lemak menjadi trigliserida.
- Menyimpan kelebihan vitamin A,D,E dan K.
- Menyimpan glikogen sebagai cadangan glukosa.
- Menetralkan zat-zat berbahaya yang masuk kedalam tubuh, seperti alkohol, dan nikotin
- Metabolisme sebagian besar obat yang kita minum.

Penyakit hati adalah suatu istilah untuk sekumpulan kondisi-kondisi, penyakit-penyakit dan infeksi-infeksi yang mempengaruhi sel-sel, jaringan-jaringan, struktur dan fungsi dari hati.

 Tanda dan Gejala Penyakit

Gejala-gejala sebagian tergantung dari tipe dan jangkaun penyakit hatinya. Pada banyak kasus, mungkin tidak terdapat gejala. Tanda-tanda dan gejala-gejala yang umum pada sejumlah tipe-tipe berbeda dari penyakit hati termasuk:

  • Jaundice atau kekuningan kulit
  • Urin yang coklat seperti teh
  • Mual
  • Hilang selera makan
  • Kehilangan atau kenaikan berat tubuh yang abnormal
  • Muntah
  • Diare
  • Warna tinja (feces)yang pucat
  • Nyeri abdomen (perut) pada bagian kanan atas perut
  • Tidak enak badan (malaise) atau perasaan sakit yang kabur
  • Gatal-gatal
  • Varises (pembesaran pembuluh vena)
  • Kelelahan
  • Hipoglikemia (kadar gula darah rendah)
  • Demam ringan
  • Sakit otot-otot
  • Libido berkurang (gairah sex berkurang)
  • Depresi

Suatu bentuk parah yang jarang dari infeksi hati disebut acute fulminant hepatitis, menyebabkan gagal hati. Gejala-gejala dari gagal hati termasuk:

  • Aplastic anemia, suatu keadaan dimana sumsum tulang (bone marrow) tidak dapat membuat sel-sel darah
  • Ascites, terkumpulnya cairan didalam abdomen
  • Edema atau bengkak dibawah kulit
  • Encephalopathy, kelainan yang mempengaruhi fungsi-fungsi otak
  • Hati yang membesar dan perih (sakit)
  • Limpa membesar
  • Perubahan dalam status mental atau tingkat kesadaran
  • Rentan terhadap perdarahan



 TIPS MENJAGA KESEHATAN  HATI.

1. Jaga kebersihan makanan dan minuman, karena penyakit hepatitis A yang dapat merusak hati kita, menyebar melalui makanan dan minuman yang mengandung virus tersebut.

2. Batasi asupan kalori
Kelebihan kalori dalam bentuk karbohidrat dapat menyebabkan disfungsi hati dan menyebabkan simpanan lemak dalam hati yang menjadikan organ hati berlemak.
Tapi lemak tetap diperlukan tubuh, sehingga kadarnya tidak boleh lebih dari 30 persen dari total kalori seseorang, karena akan membahayakan sistem kardiovaskular. Hitung batasan kalori yang Anda perlukan. Ingatlah, sedikitnya Anda butuh 15 kalori per hari untuk setiap pon berat badan Anda.

3. Waspadai minuman alkohol
Minuman keras, bir dan anggur dapat berpengaruh buruk pada metabolisme organ hati. Sebaiknya, konsumsi alkohol dibatasi karena dapat menyebabkan hepatitis alkoholik dan hepatitis sirosis. Orang-orang dengan penyakit organ hati tidak boleh minum alkohol sama sekali.

4. Jangan tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang, karena hal ini akan mengganggu proses detoksifikasi pada tubuh

5. Waspadai obat herbal
Diet dan pengobatan herbal bisa sangat berbahaya pada organ hati. Tanaman seperti Crotalaria, Senecio dan keluarga Heliotopium, serta Chaparral, mistletoe, kopiah, germander, komprei, minyak margosa, mate tea, teh yerba Gordolobo, pennyroyal, dan Jin Blu Huan terbukti beracun untuk hati. Beberapa studi ilmiah terbaru menyarankan bahwa zat dalam milk thistle dapat melindungi hati dari

6. Konsumsi suplemen yang bermanfaat untuk melindungi atau memperbaiki fungsi hati apabila anda mengkonsumsi obat dalam jangka panjang, misalnya pada penderita penyakit diabetes, hipertensi, TBC, kolesterol tinggi.
Contoh suplemen yang bisa anda beli di apotik antara lain curvit, curcuma, curmino yang mengandung temulawak.

 7. Melakukan seks yang aman
Pakailah kondom saat melakukan hubungan. Hepatitis B dan C dapat ditularkan melalui darah dan cairan tubuh. Hindari berbagi barang pribadi Anda seperti sikat gigi, pisau cukur atau manicure set, terutama jika pasangan Anda menderita penyakit di organ hati

8.  Melakukan vaksin hepatitis.

9.  Mengkonsumsi Lecithin ,Chlorophylin dan SBMN 

PENYAKIT STROK




Cara Menyemuhkan Penyakit Strok , Penangannya dan Cara Pengobatanya Oleh Bapak Medi dan PT Natural Nusantara.Info :081 802 799 196/Pin BB;31248F07.

Penyakit Stroke adalah gangguan fungsi saraf yang terjadi mendadak akibat pasokan darah ke suatu bagian otak sehingga peredaran darah ke otak terganggu. Kurangnya aliran darah dan oksigen dapat merusakkan atau mematikan sel-sel saraf di otak sehingga menyebabkan kelumpuhan anggota gerak, gangguan bicara, penurunan kesadaran.

Penyakit Stroke dapat menyerang setiap orang. Penyakit stroke biasanya menyerang secara tiba-tiba. Pengidapnya juga tidak sadar bahwa dirinya terkena penyakit stroke. Bukan berarti gejala penyakit stroke tidak bisa dikenali. Berikut tanda-tanda gejala penyakit stroke yang biasanya menyerang di sekujur tubuh yaitu, rasa lemas atau kelumpuhan pada lengan dan tungkai, gangguan baal, rasa kebas, kesemutan pada wajah, lengan, badan dan tungkai.

Penyakit Stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu: 
penyakit stroke iskemik maupun penyakit stroke hemoragik.

Penyakit Stroke iskemik yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti. 80% penyakit stroke adalah penyakit stroke Iskemik. Penyakit Stroke iskemik ini dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :

  • Penyakit Stroke Trombotik: proses terbentuknya thrombus yang membuat penggumpalan.
  • Penyakit Stroke Embolik: Tertutupnya pembuluh arteri oleh bekuan darah.
  • Hipoperfusion Sistemik: Berkurangnya aliran darah ke seluruh bagian tubuh karena adanya gangguan denyut jantung.


Penyakit Stroke hemoragik adalah penyakit stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak. Hampir 70% kasus penyakit stroke hemoragik terjadi pada penderita hipertensi.

Penyakit Stroke hemoragik ada 2 jenis, yaitu:

  • Penyakit Hemoragik Intraserebral: pendarahan yang terjadi didalam jaringan otak.
  • Penyakit Hemoragik Subaraknoid: pendarahan yang terjadi pada ruang subaraknoid (ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan jaringan yang menutupi otak).



Faktor Penyebab Stroke :
Menurut sebuah jurnal yang ditulis oleh Sylvia Saraswati (2009) membagi faktor risiko dari penyebab stroke yang dibedakan menjadi 2 bagian, yakni faktor risiko yang dapat dimodifikasi dan faktor yang tidak dapat dimodifikasi.

1. Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi

a. Usia

Dari berbagai penelitian, diketahui bahwa suai semakin tua semakin besar pula risiko terkena stroke. Hal ini berkaitan dengan proses degenerasi (penuaan) yang terjadi secara alamiah. pada orang-orang lanjut usia, pembuluh darah lebih kaku karena adanya plak.

b. Jenis kelamin

Laki-laki memiliki risiko lebih besar untuk terkena stroke dibanding perempuan. Hal ini mungkin terkait bahwa laki-laki cenderung merokok. Rokok, dapat merusak lapisan dari pembuluh darah tubuh.

c. Herediter

Terkait dengan riwayat stroke di keluarga, orang dengan riwayat stroke pada keluarga memiliki risiko yang lebih besar untuk terkena penyakit stroke dibanding orang yang tanpa riwayat stroke pada keluarganya.

d. Ras atau Etnis

Dari berbagai penelitian, ditemukan bahwa ras kulit putih memiliki peluang yang lebih besar untuk terkena stroke dibanding ras kulit hitam.

2. Faktor risiko yang dapat dimodifikasi

a. Hipertensi

Orang yang tekanan darahnya tinggi mempunyai peluang besar untuk mengalami stroke. Bahkan, ini merupakan penyebab terbesar dari stroke. Alasannya, dalam hipertensi dapat terjadi gangguan aliran darah tubuh yaitu diameter pembuluh darah kelak akan mengecil sehingga darah yang mengalir ke otak pun akan berkurang, dengan pengurangan aliran darah otak (ADO), maka otak akan kekurangan suplai oksigen dan glukosa sehingga jaringan otak lama-lama akan mati.

b. Penyakit jantung

Penyakit jantung seperti jantung koroner dan infark miokard (kematian otot jantung, bisa menjadi faktor terbesar pneyebab stroke). Seperti yang kita ketahui bahwa pusat dari aliran darah di tubuh terletak di jantung. Jika pusat pengaturan darah mengalami kerusakan, maka aliran darah tubuh mengalami gangguan, termasuk aliran darah menuju otak. Gangguan aliran darah itu bisa mematikan jaringan otak secara mendadak ataupun bertahap.

c. Diabetes Mellitus

Diabetes Mellitus atau kencing manis memiliki risiko mengalami stroke. Hal ini terkait dengan pembuluh darah penderita diabetes yang umumnya lebih kaku (tidak lentur). Adanya peningkatan ataupun penurunan kadar glukosa darah secara tiba-tiba juga dapat menyebabkan kematian otak.

d. Hiperkolesterolemia

Hiperkolesterolemia merupakan keadaan ketika kadar kolesterol di dalam darah berlebih. LDL yang berlebih akan mengakibatkan terbentuknya plak pada pembuluh darah yang lama kelamaan akan semakin banyak dan menumpuk sehingga menganggu aliran darah.

e. Obesitas

Kegemukan merupakan salah satu faktor resiko terjadinya stroke. Hal tersebut terkait dengan tingginya kadar lemak dan kolesterol dalam darah pada orang dengan obesitas, yaitu biasanya kadar LDL lebih tinggi dibanding kadar HDL.

f. Merokok

Dari hasil berbagai penelitian diketahui bahwa orang-orang yang merokok ternyata memiliki kadar fibrinogen darah yang lebih tinggi dibanding orang yang tidak merokok. Peningkatan kadar fibrinogen ini dapat mempermudah terjadinya penebalan pembuluh darah sehingga pembuluh darah menjadi sempit dan kaku. Dengan demikian, dapat menyebabkan gangguan aliran darah.




Faktor Risiko Timbulnya Stroke

Sebagian besar stroke terjadi akibat kombinasi faktor penyebab medis (misalnya, peningkatan tekanan darah) dan faktor penyebab perilaku (misalnya merokok). Penyebab-penyebab ini disebut “faktor risiko”. Sebagian faktor risiko dapat dikendalikan atau dihilangkan sama sekali baik dengan cara medis, misalnya minum obat tertentu atau dengan cara nonmedis, misalnya perubahan gaya hidup. Ini disebut faktor risiko yang dapat dimodifikasi. Diperkirakan bahwa hampir 85% dari semua stroke dapat dicegah dengan mengendalikan faktor-faktor risiko yang dapat dimodifikasi tersebut.



Namun, terdapat sejumlah faktor risiko yang tidak dapat diubah. Faktor risiko yang tidak dapat diubah. Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi ini mencakup penuaan, kecenderungan genetis dan suku bangsa. 

Faktor risiko medis pada stroke mencakup :

  • Hipertensi (tekanan darah tinggi)
  • Tingginya kadar zat-zat berlemak seperti kolesterol di dalam darah
  • Aterosklerosis (mengerasnya arteri)
  • Berbagai gangguan jantung, termasuk fibrilasi atrium (misalnya denyut jantung tidak teratur), diabetes dan aneurisma intrakranium yang belum pecah
  • Riwayat stroke dalam keluarga atau penanda genetis lainnya
  • Migrain

Banyak dari faktor risiko ini saling berkaitan dan dapat saling memperparah. Sebaagai contoh, orang dengan tekanan darah tinggi cenderung menderita penyakit jantung dan aterosklerosis serta diabetes mendorong terjadinya ateroklerosis dan peningkatan tekanan darah.

Risiko terkena stroke meningkat dengan kombinasi dari faktor-faktor risiko. Namun kebanyakan faktor risiko dapat dihindari atau dapat dikontrol secara efisien.

Faktor risiko perilaku adalah faktor yang terjadi akibat perilaku atau gaya hidup seseorang. Faktor yang terpenting adalah merokok (aktif dan pasif), makanan yang tidak sehat, konsumsi alkohol berlebihan, tidak banyak aktivitas fisik, mendengkur dan apnea tidur, kontrasepsi oral, narkoba (misalnya heroin, amfetamin, kokain dan mariyuana) serta kelebihan berat badan.

1. Merokok

Merokok meningkatkan risiko terkena stroke 4 kali lipat. Hal ini berlaku bagi semua jenis rokok dan untuk semua tipe stroke, terutama perdarahan subaraknoid dan stroke iskemik. Merokok menyebabkan penyempitan dan pengerasan arteri di seluruh tubuh (termasuk yang ada di otak, jantung dan tungkai), sehingga merokok mendorong terjadinya aterosklerosis, mengurangi aliran darah dan menyebabkan darah mudah menggumpal. Merokok juga meningkatkan pembentukan dan pertumbuhan aneurisma intrakranium.

2. Makanan yang tidak sehat

Untuk mempertahankan berat badan, seorang dewasa yang sehat rata-rata memerlukan asupan makanan harian sekitar 30-35 kkal untuk setiap kilogram beratnya. Bagi orang yang lebih tua, kebutuhan ini mungkin lebih sedikit, terutama jika mereka tidak banyak beraktivitas fisik.

Makanan adalah satu-satunya sumber energi kita, tetapi jenis makanan yang berbeda memiliki kandungan kalori yang berbeda. Secara rata-rata :

  • Lemak (misalnya, mentega biasa, minyak goreng, lemak daging, dan margarin) menghasilkan 9 kkal/gram.
  • Protein (misalnya daging dan produk hewani dan termasuk susu dan produk susu, kacang-kacangan) menghasilkan 4 kkal/gram.
  • Karbohdirat (misalnya roti, sereal, buah dan sayur menghasilkan 4 kkal/gram).
  • Alkohol menghasilkan 7 kkal/gram


3. Kelebihan alkohol

Meskipun mengonsumsi alkohol dalam jumlah ringan (kurang dari 30 gram per hari untuk pria dan kurang dari 15 gram untuk wanita.

4. Kurangnya aktivitas fisik

Orang yang kurang aktif secara fisik (mereka yang berolharga kurang dari tiga kali atau kurang per minggu, masing-masing selama 30 menit) memiliki hampir 50% peningkatan risiko terkena stroke dibandingkan dengan mereka yang aktif. Kurangnya aktifitas fisik dapat menyebabkan masalah berat badan dan meningkatkan tekanan darah serta berkaitan dengan diabetes yang semuanya merupakan faktor risiko stroke yang penting.


Penyebab Dari Penyakit Stroke

Terhambatnya aluran darah ke otak beberapa detik saja dapat menyebabkan seseorang pingsan. Apalagi penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak, bisa menyebabkan sel-sel saraf di otak menjadi rusak dan mengakibatkan kelumpuhan. Berbagai faktor bisa menjadi penyebab dari penyakit stroke, seperti faktor keturunan, gaya hidup dan komplikasi penyakit.



Orang-orang yang memiliki satu atau lebih faktor resiko penyebab dari penyakit stroke dibawah ini digolongkan ke dalam stroke prone person, yaitu orang yang memiliki kemungkinan lebih besar mengalami serangan stroke daripada orang normal suatu saat selama perjalanan hidupnya apabila tidak dikendalikan. Berikut penyebab dari penyakit stroke :

1. Keturunan.
Para ahli kesehatan meyakini terdapat hubungan antara resiko stroke dengan faktor keturunan, walaupun secara tidak langsung. Pasien yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat stroke perlu mewaspadai faktor-faktor yang dapat menyebabkan stroke, seperti hipertensi dan hiperkolesterol.

2. Jenis kelamin
Menurut studi kasus yang sering ditemukan laki-laki lebih beresiko terjena stroke tiga kali lipat dibandingkan dengan wanita. Laki-laki cenderung terkena stroke iskemik, sedangkan wanita cenderung terkena stroke hemoragik.

3. Umur
Mayoritas stroke menyerang orang berusia diatas 50 tahun. Namun, dengan pola makan dan jenis makanan yang ada sekarang ini, tidak menutup kemungkinan stroke bisa menyerang mereka diusia muda.

4. Ras
Rasa kulit hitam lebih beresiko terkena stroke dibandingkan dengan ras kulit putih. Hal ini disebabkan, dugaan dari angka kejadian hipertensi dan konsumsi garam yang tinggi pada ras kulit hitam.

5. Hipertensi
Hipertensi dapat menyebabkan stroke iskemik maupun hemoragik. Hipertensi menyebabkan terjadinya kerusakan pada sel-sel endotel pembuluh darah melalui mekanisme perusakan lipid dibawah otot polos. Karena itu, sangat penting untuk mempertahankan tekanan darah dalam keadaan normal untuk menurunkan resiko terjadinya serangan stroke.

6. Gaya hidup tidak sehat seperti mengonsumsi makanan tinggi lemak dan tinggi kolesterol, kurang aktivitas fisik, dan kurang olaharag, meningkatkan resiko terkena penyakit stroke.

Apa Penyebab Stroke ...???
Terhambatnya alairan darah ke otak beberapa detik saja dapat menyebakan seseorang pingsan. Apalagi penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak, bisa menyebabkan sel-sel saraf di otak menjadi rusak dan mengakibatkan kelumpuhan. Berbagai faktor bisa menyebabkan serangan stroke, sepert faktor keturunan, gaya hidup dan komplikasi penyakit.

Orang-orang yang memiliki satu atau lebih faktor risiko di bawah ini diogolongkan ke dalam stroke prone person, yaitu orang yang memiliki kemungkinan lebih besar mengalami serangan stroke daripada orang normal suatu saat selama perjalan hidupnya apabila tidak dikendalikan.

Berikut penyebab atau faktor risiko yang menyebabkan seseorang mengalami serangan stroke :

1. Keturunan

Para ahli kesehata meyakini erdapat hubungan antara risio stroke dengan faktor keturunan, walaupun secara tidak langsung. Pasien yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat stroke perlu mewaspadai faktor-faktor yang dapat menyebabkan stroke, seperti hipertensi dan hiperkolesterol.

2. Jenis kelamin

Menurut studi kasus yang sering ditemukan, laki-laki lebih berisiko terkena stroke tiga kali lipat dibandingkan dengan wanitta. Laki-laki cenderung terken stroke iskmeik, sedangkan wanita cenderung terkena stroke hemoragik.

3. Umur

mayoritas stroke menyerang orang berusia di atas 50 tahun. Namun,  dengan pola makan dan jenis makanan yang ada sekarang ini, tidak menutup kemungkinan stroke bisa menyrang mereka yang berusia muda.

4. Ras

Ras kulit hitam lebih berisiko terkena stroke dibandingkan dengan ras kulit putih. Hal ini disebabkan, dugaan dari angka kejadian hipertensi dan konsumsi garam yang tinggi pada ras kulit hitam.

5. Kurang olahraga

Kurang aktivitas fisik, dan kurang olahraga, meningkatkan risiko terkena penyakit stroke. Hal ini disebabkan, gaya hidup yang tidak sehat rentan terkena obesitas, diabetes, arteriosklerosis dan penyakit jantung. Penyakit tersebut sebagai salah satu pemicu terjadinya stroke.

6. Rokok

Nikotin dalam rokok menyebabkan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah, menurunkan kolesterol HDL, meningkatkan kolesterol LDL, dan mempercepat arteriosklerosis. Kebiasaan merokok merupakan faktor risiko yang potensial terhadap serangan stroke iskemik dan perdarahan akibat pecahnya pembuluh darah pada daerah posterior otak. Perokok berat mempunyai risiko terkena stroke dua kali lipat. Risiko terkena stroke akan berkurang jika telah berhenti merokok selama lima tahun dibandingkan dengan terus merokok.


Penyebab Penyakit Stroke

Siapapun dapat memiliki terserang stroke. Tetapi kemungkinan itu meningkat jika seseorang memiliki faktor resiko tertentu yang dapat menyebabkan stroke. Kabar baiknya bahwa sampai 80% stroke sebenarnya dapat di cegah.

Ada dua jenis faktor resiko untuk stroke, faktor yang bisa dikendalikan dan yang tidak bisa dikendalikan. Untuk faktor yang bisa dikendalikan umumnya merupakan faktor resiko gaya hidup atau faktor resiko medis. Keduanya dapat dikelola dengan bekerja sama dengan dokter, yang bisa meresepkan obat-obat dan memberikan nasihat tentang bagaimana untuk mengadopsi gaya hidup sehat.

Beberapa faktor resko untuk stroke yang tidak dapat diubah :

  • Umur : Semakin tua seseorang, semakin besar resiko terserang stroke.
  • Jenis kelamin : Pria memiliki kemungkinan lebih besar mengalami stroke daripada wanita
  • Mempunyai sejarah kesehatan keluarga penderita stroke
  • Pernah mengalami stroke sebelumnya
  • Mempunyai displasia fibromuskular, yaitu gangguan medus dimana beberapa arteri yang membawa darah ke seluruh tubuh tidak berkembang sebagaimana mestinya. Jaringan fibrosa tumbuh di dinding arteri, menyebabkan merteka sempit. Akibatnya, aliran darah melalui arteri berkurang yang dapat menyebabkan stroke.
  • Mempunyai lubang di jantung. Semua orang dilahirkan dengan penutup di jantung dan seharusnya bisa membuka dan menutup dengan sendirinya segera setelah lahir. Pada beberapa orang, penutup ini terus terbuka diantara kedua bilik jantung (atrium kiri dan kanan). Pembukaan ini daoat memungkinkan bekuan darah daru satu bagian tubuh melakukan perjalanan sampai ke otak dan menyebankan stroke.

Faktor resiko yang dapat diubah dengan perawatan medis :

  • Menderita diabetes mellitus
  • Menderita migrain
  • Menderita tekanan darah tinggi
  • amenderita koelsterol tinggi
  • Menderita masalah sirkulasi darah

Faktor resiko untuk stroke yang bisa dikendalikan oleh perubahan gaya hidup :

  • Merokok : Nikotin meningkatkan tekanan darah dan karbon monoksida sehingga mengurangi jumlah oksigen ke otak dan asap rokok membuat darah menjadi lebih kental dan lebh mungkin untuk membeku.
  • Mengonsumsi alkohol : Bisa meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan pendarahan di otak
  • Obesitas : Kelebihan berat badan meningkatkan resiko anda mengalami stroke
  • Kurang olahraga : Dapat membantu mengendalikan tekanan darah dan kadar dalam rentang normal.
  • Pola makan yang buruk : Diet lemak dapat menyebabkan kondisi terjadinya stroke.


Penyebab Stroke Di Usia Muda

Seperti yang kita ketahui, stroke adalah penyakit yang tidak dapat di duga kapan terjadinya, tetapi stroke adalah penyakit yang dapat diperkirakan dan dapat dicegah dengan cara mengontrol faktor-faktor resikonya. 

Faktor resiko stroke dibagi menjadi dua yaitu 

  1. faktor resiko yang  tidak bisa di modifikasi seperti usia, jenis kelamin, ras, dan kecenderungan genetis. 
  2. Faktor resiko yang dapat di modifikasi diantaranya adalah : tekanan darah tinggi (hipertensi), kolesterol (hiperkolesterol), kegemukan (obesitas), kencing manis (diabetes), penyakit jantung, merokok dan alkohol.


Faktor resiko lainnya termasuk penggunaan pil kontrasepsi, terapi sulih hormon, dan kehamilan. Seseorang bisa mengurangi kemungkinan stroke apabila ia dapat mengelola faktor-faktir resiko yang dapat di modifikasi. Bagi anda yang sudah pernah mendapat serangan stroke sebelumnya, mengelola faktor-faktor resiko yang masih daoat di modifikasi ini juga akan mengurangi kemungkinan anda terkena serangan stroke berikutnya.

Stroke dapat disebabkan oleh faktor keturunan karena faktor-faktor resiko terjadinya stroke seperti hipertensi dan kencing manis umumnya menurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dan dalam beberapa panelitian memang ditemukan kaitan keturunan dengan angka kejadian stroke.

Stroke dapat menyerang siapa saja mulai dari anak-anak sampai dewasa. Tidak ada patokan mengenai usia berapa seseorang rawan terkena stroke, walaupun memang biasanya stroke menyerang seseorang yang berusia diatas 65 tahun (stroke pada anak sangat jarang dan biasanya di hubungkan dengan kelainan bawaan /kongenital). Sekarang ini, dengan pola hidup tidak sehat diperkotaan, stroke bahkan dapat menyerang seseorang yang berusia 30 tahun.

Tidak dapat dikatakan bahwa makanan yang banyak santan dan berbumbu merupakan penyebab stroke, tetapi jenis makanan yang berbumbu, bersantan apalagi berlemak akan menyebabkan penyakit seperti tekanan darah tinggi, kolesterol, atau obesitas. Penyakit-penyakit itulah yang merupakan faktor resiko terjadinya stroke.

Penyebab Stroke Ringan
Stroke terjadi karena beberapa sebab, diantaranya adalah:

Penyumbatan arteri
Penyumbatan arteri di otak oleh gumpalan (trombosis) merupakan penyebab stroke paling umum . Bagian dari otak yang disuplai oleh pembuluh darah yang tersumbat itu kemudian kekurangan darah dan oksigen. Akibatnya, sebagian sel-sel otak kekurangan darah dan oksigen. AKibatnya sebagian sel-sel otak mati dan sel otak yang mengendalikan tubuh itu berhenti bekerja. Biasaya plak kolesterol di pembuluh darah kecil di dalam otak yang pecah secara bertahap menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan memulai proses pembentukan bekuan darah kecil.

Stroke emboli
Penyebab lain adalah bekuan darah atau sepotong plaj aterosklerosis berjalan melalui aliran darah di otak. Ketika aliran darah terhenti, sel-sel otak tidak menerima oksigen dan glukosa yang dibutuhkannya untuk berfungsi sehingga stroke terjadi. Bekuan darah mungkin awalnya tersebntuk di ruang jantung sebagai akibat dari irama jantung yang tidak teratur. Biasanya pembekuan ini tetap melekat pada lapisan dalam jantung, tetapi kadang-kadang bisa pecah, perjalanan melalui aliran darah di otak inilah yang menyebabkan stroke. Emboli bisa juga berasal dari arteri besar di leher yang memasok darah ke otakm dan kemudian menyumbat arteri kecil di dalam otak.

Cerebral hemorrahage
Sebuah pendarahan otak terjadi bila pembuluh darah di otak pecah dan berdarah ke dalam jaringan otak sekitarnya. Sebuah pendarahan otak menyebabkan stroke dengan mengehentikan pasokan darah dan oksigen ke otak. Selain itu, darah itu tidak dapat menyebabkan pembengkakan jaringan otak (edema serebral). Edema dan akumulasi darah meningkatkan pendarahan otak dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut.

Pendarahan subarachnoid
Dalam pendarahan subarachnoid, darah mengumpul di ruang bawah membran arachnoid yang melapisi otak. Darah berasal dari suatu pembuluh darah abnormal yang bocor atau pecah, seringkali ini adalah suatu aneurisma. Pendarahan subarachnoid biasanya  menyebabkan sakit kepala parah tiba-tiba, mual, muntah, intoleransi cahaya, dan leher kaku. Jika tidak segera mendapat perawatan, bisa mengakibatkan koma dan kematian otak.

Vaskulitis
Penyebab lain yang jarang dari stroke adalah vaskulitis, yaitu suatu kondisi saat pembuluh darah meradang dan menyebabkan penurunan aliran darah ke jaringan otak.

Migrain
Migrain atau sakit kepala vaskiular bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah otak. Beberapa kasus migrain bahkan menyerupai stroke dengan menghilangkan fungsi dari satu sisi tubuh atau penglihatan dan kemampuan berbicara.


Gejala-Gejala Stroke

Gejala-gejala stroke awalnya belum menunjukkan ciri atau tanda yang mudah untuk dikenali atau dilihat, gejala stroke ini akan mudah dikenali seiring berjalannya usia dan waktu atau gejala stroke yang dirasakan semakin terasa. Penyakit stroke memiliki tahapan dalam penyebaran penyakitnya yang mengakibatkan kelumpuhan pada bagian organ tubuh yang diinginkan.

Berikut ini ada beberapa tanda dan gejala yang ditimbulkan dari penyakit stroke, yakni :

1. Gejala sementara
a. Sakit kepala secara tiba-tiba, pusing, bingung
b. Penglihatan kabur atau kehilangan ketajaman pengihatan pada satu atau kedua mata.
c. Kehilangan keseimbangan (limbung), lemah.
d. Rasa kebal atau kesemutan pada sisi tubuh

2. Gejala ringan
a. Mengalami beberapa atau semua gejala stroke sementara
b. Kelemahan/kelumpuhan tangan/kaki
c. Bicara tidak jelas

3. Gejala berat
a. Mengalami beberapa atau semua gejala stroke sementara dan ringan
b. Koma jangka pendek (kehilangan kesadaran)
c. Kelemahan/kelumpuhan tangan/kaki
d. Bicara tidak jelas/ hilangnya kemampuan bicara
e. Sukar menelan
f. Kehilangan kontrol terhadap pengeluaran air seni dan feses
g. Kehilangan daya ingat dan konsentrasi
h. Terjadi perubahan perilaku misalnya : bicara tidak menentu, mudah marah, tingkah laku seperti anak kecil dsb.


Serangan Stroke

Stroke adalah penyakit degeneratif yang kerap dijumpai pada usia senja. Stroke adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah suatu bagian otak tiba-tiba terganggu. Dalam jaringan otak, kurangnya aliran darah menyebabkan terhambatnya proses metabolisme sel-sel syaraf yang dapat merusak atau mematikan sel-sel otak. Kematian sel-sel otak ini dapat berjalan perlahan-lahan sehingga mencapai titik kematiannya. Berarti terjadi degenerasi sel-sel otak.

Kematian jaringan otak yang terjadi akibat stroke ini dapat menyebabkan hilangnya fungsi yang dikendalikan oleh jaringan itu. Bila dapat diselamatkan, kadang-kadang penderita mengalami kelumpuhan pada anggota tubuhnya, hilangnya sebagian ingatan atau kemampuan bicaranya.

Gambar penyakit stroke yang mengakibatkan kelumpuhan pada pembuluh darah otak.

Stroke terjadi karena cabang pembuluh darah terhambat oleh sumbatan yang berupa kolesterol atau mungkin udara serta zat lain yang masuk dalam sistem pembuluh darah otak. Sebagian besar penyakit stroke ini hanya menyerang kaum usia lanjut (lansia). Tetapi sejalan dengan perkembangan waktu, kini ada kecenderungan bahwa stroke mengancam usia produktif bahkan dibawah usia 45 tahun. Penyakit stroke pun ternyata dapat menyerang siapa saja tanpa melihat jabatan atau tingkatan sosial ekonomi.

Gejala-gejalanya muncul tanpa diundang dan serangan stroke ini dapat mengakibatkan kelumpuhan dan kecacatan permanen bagi penderitanya. Menurut Ahmad J. Ramadhan, beliau mengungkapkan bahwa di samping penyakit degeneratif, stroke juga termasuk penyakit serebrovaskular (pembuluh darah otak) dan ditandai oleh kematian jaringan otak (infrak cerebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke dalam otak. WHO mendefinisikan stroke sebagai gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak.





PENGOBATAN:
  1. Minum NBP 2 butir 3X sehari atau setiap 1 jam sekali agar cepat sembuh.
  2. Mminum Lecithin 2 sdm/2 kapsul 3X sehari atau setiap 1 jam sekalai agar cepat sembuh.
  3. Minum SBMN 2 sdm 2 X sehari pagi dan malam hari.
  4. Bisa ditambah royal; jelly dan lecithin.