Jumat, 12 April 2013

DIABETES



Tips Megatasi dan menyembuhkan penyakit diabetes Oleh Bapak Medi Darwadi, Info Konsltasi :081 802 799 196/Pin BB;31248F07

Sekilas Mengenai Penyakit Diabetes Melitus
Kencing manis (diabetes mellitus) adalah kondisi di mana tubuh tidak dapat mengatur kandungan gula dalam darah sehingga glukosa atau gula yang biasanya diangkut menuju sel-sel tubuh sebagai sumber energi justru tercecer dalam aliran darah, bahkan ikut terbuang dalam air seni. Pengaturan gula darah oleh tubuh dilakukan dengan bantuan hormon insulin yang berasal dari pankreas.

Diabetes terdiri dari dua jenis:
Tipe 1:
Diabetes karena tubuh tidak memproduksi insulin sehingga penderita harus disuntik insulin setiap hari untuk mengendalikan kadar gula darah. Diabetes tipe 1 terjadi pada anak-anak dan remaja dan perkembangannya berlangsung cepat.

Tipe 2:
Pada diabetes tipe 2, pankreas memproduksi insulin, namun sel-sel tubuh tidak meresponnya secara normal. Jenis diabetes ini biasanya terkait dengan kegemukan dan beberapa kasus kehamilan serta baru berjangkit pada usia di atas 40 tahun.

Kadar gula darah tinggi secara lambat laun akan mengakibatkan kerusakan pembuluh darah dan saraf yang mengakibatkan gangguan fungsi mata, ginjal dan saraf serta meningkatkan risiko serangan jantung, stroke dan impotensi.

Gejala diabetes
Pada diabetes tipe 2, kontrol gula darah dapat dilakukan melalui perubahan gaya hidup dan pola makan. Menurut berbagai penelitian, perubahan tersebut terbukti efektif menekan risiko diabetes. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk menyadari bila diabetes sudah ada dalam diri Anda. Sekitar 8.6% penduduk Indonesia menurut WHO mengidap diabetes, sayangnya banyak yang tidak menyadari sampai kasusnya menjadi kronis.

Seseorang dikatakan menderita diabetes bila kadar gula dalam darahnya di atas 126 mg/dl (puasa) atau 200 mg/dl (tidak puasa). Namun, kebanyakan gejala diabetes baru terlihat bila gula darah sudah di atas 270 mg/dl. Jangan mengandalkan gejala untuk mengetahui kehadiran diabetes. Satu-satunya cara yang akurat untuk mengetahuinya adalah dengan tes darah dan urin.

Gejala atau tanda-tanda diabetes yang umum terjadi adalah:

  • Dehidrasi
  • Rasa haus terus-menerus
  • Peningkatan frekuensi kencing
  • Kelelahan
  • Penurunan berat badan
  • Gangguan penglihatan
  • Penyembuhan luka yang lama


5 Ciri-Ciri Diabetes dan Cara Mengatasinya

Penyakit diabetes selalu ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah penderita. Dengan kata lain, meningkatnya kadar gula darah merupakan salah satu ciri diabetes. Mengenali ciri ciri gejala diabetes ini nantinya akan berdampak pada penurunan resiko diabetes karena dengan mengenali ciri diabetes melitus tersebut maka penanganan medis dapat segera diupayakan jika memang terbukti menderita diabetes.
Setidaknya terdapat 5 ciri-ciri diabetes mellitus yang perlu diwaspadai kemunculannya.

Berikut uraian selengkapnya.
1. Meningkatnya kadar gula darah
Meningkatnya kadar gula darah seringkali disalahartikan sebagai penyebab diabetes. Padahal sebenarnya lonjakan kadar gula darah yang terjadi merupakan akibat dari gangguan produksi insulin, gangguan fungsi insulin atau kombinasi keduanya.

Gangguan produksi insulin terjadi akibat kelenjar yang berfungsi memproduksi insulin mengalami kerusakan sehingga produksi insulin pun terganggu. Dengan begitu, insulin yang dihasilkan guna mengontrol kadar gula darah berkurang jumlahnya. Akibat berkurangnya jumlah insulin yang ada maka dampaknya kadar gula darah meningkat karena tidak ada lagi yang bertugas mengontrolnya.
Hal yang sama juga terjadi ketika fungsi insulin dalam hal mengontrol kadar gula darah terganggu. Kadar gula darah nantinya juga akan mengalami lonjakan. Namun hal ini bukan dipicu oleh kerusakan sel beta pankreas. Dengan kata lain, sel beta pankreas masih mampu menjalankan fungsinya dalam memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup. Namun sayangnya insulin yang dihasilkan tidak dapat berfungsi optimal karena gangguan fungsi insulin tadi.

Gangguan fungsi insulin dapat dipicu oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah karena obesitas yang cenderung menyebabkan penimbunan lemak di dalam tubuh. Karenanya guna mencegah diabetes maka pengendalian berat badan harus dilakukan guna meningkatkan fungsi insulin dalam mengontrol kadar gula darah.

2. Poliuri
Poliuri atau sering buang air kecil merupakan gejala yang paling umum ditemui pada penderita diabetes. Poliuri terjadi akibat ginjal sudah tidak mampu lagi menahan kelebihan gula dalam darah akibat tidak terkontrolnya pelepasan gula ke dalam aliran darah. Terkait dengan hal ini, ginjal memiliki nilai batas ambang ginjal, yaitu 180 mg/dL. Jika kadar gula darah melebihi nilai tersebut maka nantinya kelebihan gula dalam darah akan diserap oleh ginjal untuk dibuang bersama dengan urin.

Dengan dibuangnya kelebihan gula ke dalam urin, maka seharusnya urin menjadi lebih pekat. Namun tubuh punya cara guna mengurangi kepekatan urin yang akan dikeluarkan, yaitu dengan menarik lebih banyak cairan tubuh ke dalam urin. Dengan banyaknya cairan tubuh yang ditarik ke dalam urin maka akan meningkatkan intensitas penderita dalam hal buang air kecil.
Polifagi

Banyak Makan Merupakan Efek Dari Kurang Tersuplainya Tubuh Dengan Nutrisi
Polifagi atau banyak makan merupakan efek dari kurang tersuplainya tubuh dengan nutrisi. Perlu diketahui bahwa gula yang dibuang bersama dengan urin seharusnya dapat diserap dan dimanfaatkan oleh sel. Namun akibat gangguan produksi insulin maupun gangguan fungsi insulin gula tidak dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga tubuh pun harus kehilangan banyak nutrisi yang bisa didapat dari gula tersebut.
Akibat kurangnya nutrisi maka tubuh pun segera mengirim sinyal ke otak yang diterjemahkan sebagai rasa lapar. Otak kemudian meneruskan pesan tersebut sehingga penderita nantinya akan sering merasa lapar. Guna memenuhi rasa lapar yang muncul penderita umumnya akan banyak makan.

3 .Polidipsi
Polidipsi atau banyak minum juga merupakan efek dari meningkatnya kadar gula darah yang berujung pada terbuangnya banyak cairan tubuh. Banyaknya cairan tubuh yang terbuang ini harus segera mendapatkan cairan pengganti. Hal inilah yang mengakibatkan timbulnya rasa haus yang dirasakan penderita. Dan sebagai salah satu bentuk pemenuhan terhadap rasa haus yang dirasakan maka penderita akan cenderung minum dalam jumlah yang banyak dan sering.

4. Tubuh lemas
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa akibat terbuangnya gula bersama dengan urin maka tubuh penderita akan mengalami malnutrisi atau kekurangan nutrisi penting. Akibat kurangnya nutrisi yang diperoleh maka tubuh pun menjadi lemas dan tidak bertenaga. Selain tubuh yang lemas, penderita juga cenderung mudah capek sehingga kondisi ini sangat mengganggu aktifitas harian penderita.

CIRI-CIRI LAIN..!!!
Selain ciri-ciri diabet di atas sebenarnya masih ada ciri diabetes lain yang nantinya mengarah pada komplikasi diabetes. Namun yang paling penting untuk diwaspadai terlebih dahulu adalah ciri diabetes yang  muncul akibat adanya lonjakan gula darah seperti halnya yang telah disebutkan di atas. Hal ini terkait dengan upaya pencegahan diabetes yang seharusnya dilakukan sebelum ciri diabetes di atas muncul.

Apa Solusinya?
Namun jika sudah terlanjur muncul gejala dan setelah dilakukan pemeriksaan ternyata memang benar menderita diabetes, maka upaya pencegahan yang harus dilakukan adalah mencegah datangnya komplikasi. Terkait dengan hal ini, perlu anda ketahui bahwa pengobatan medis yang ada belum mampu mencegah datangnya komplikasi. Hal ini karena pengobatan medis yang diberikan hanya sebatas mempertahankan kadar gula darah penderita agar selalu mendekati normal, bukan membasmi akar penyebabnya.
Mengingat pengobatan medis belum mampu mengatasi diabetes secara menyeluruh, maka mungkin anda akan tertarik mencoba pengobatan herbal diabetes yang tanpa efek samping dan tidak menyebabkan ketergantungan. Namun perlu diingat untuk selalu memilih obat herbal diabetes yang memang telah melalui proses penelitian dan khasiatnya sudah diakui secara klinis. Mengkonsumsi Lecithin, chlorophyli,SBMN dan Huwang Tea. Jangan Lupa Minumnya RO.

0 komentar :

Posting Komentar